Hasilnya kini Microsoft telah berhasil menemukan sekaligus memperbaiki sejumlah bug pada Internet Explorer 11, dan sebagai royalti kepda para penemu celah keamanan tersebut Microsoft total sudah mengularkan dana sekitar $28.000 USD atau sekitar 322 jutaan.
“Kami telah bekerja dengan begitu banyak peneliti keamanan selama bertahun-tahun, dan sangat gembira bahwa melalui program karunia, kita menerima laporan dari para peneliti yang tidak pernah dilaporkan kepada kami secara langsung sebelumnya.”
“Ini berarti kita memiliki pikiran yang lebih besar tertarik untuk bekerja secara langsung dengan kami untuk membantu membuat produk kami lebih aman,” tulis Katie Moussouris, senior security strategist di Microsoft Security Response Center. Sidomi.com, (8/10).
Meski acara menemukan bug ini dibuka untuk umum, namun para penemu kebanyakan dari orang yang bekerja diperusahaan terkenal seperti google. Berikut penerima reward dari microsoft atas bug yang ditemukannya, yang pertama Ivan Frantric, insinyur kemananan Google yang menemukan bug senilai $1100.
Selain Ivan, Fermin J. Serna yang merupakan karyawan google juga berhasil menemukan bug senilai $500 USD. Dan untuk penemu celah keamanan yang dibayar paling mahal adalah James Forshaw, yakni mencapai $4400 USD untuk bug pada aplikasi. Dan mendapatkan tambahan sebsar $5000 USD karena sudah menemukan celah keamanan pada desai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar